Unjuk rasa Rusia 2021
From Wikipedia, the free encyclopedia
Unjuk rasa Rusia 2021 dimulai pada 23 Januari 2021 untuk menentang penahanan pemimpin oposisi Alexei Navalny setelah dirilisnya film Palace for Putin.[30][31][32] Pada hari pertama, unjuk rasa diadakan di 198 kota besar dan kecil di Rusia, menjadikannya unjuk rasa terbesar di sana sejak unjuk rasa Rusia 2011–2013.[33][34][35][36]
Unjuk rasa Rusia 2021 | |||
---|---|---|---|
Bagian dari oposisi terhadap Vladimir Putin di Rusia | |||
Tanggal | 23 Januari 2021 – 21 April 2021[1] (2 bulan, 4 minggu dan 1 hari) | ||
Lokasi | Rusia dan negara-negara lain[lower-alpha 1] | ||
Sebab |
| ||
Tujuan |
| ||
Metode | |||
Pihak terlibat | |||
| |||
Tokoh utama | |||
| |||
Jumlah korban | |||
Terluka | 23 Januari: 39 aparat kepolisian (ringan),[21] 50 wartawan,[21] 2 luka serius | ||
Tertawan | 23 Januari: 4000+[22][23] 31 Januari: 5600+[24][25][26] 2 Februari: 1500+[27] 14 Februari: 19[28] 21 April: 2100+[29] |
Pada tanggal 2 Februari, hukuman percobaan Navalny selama tiga setengah tahun diganti dengan hukuman penjara, sehingga dia akan menghabiskan lebih dari dua setengah tahun dalam tahanan.[37]
Pada 4 Februari, tim Navalny mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengadakan unjuk rasa lanjutan hingga musim semi atau musim panas untuk berfokus pada pemilihan parlemen yang akan datang di akhir tahun. Mereka juga mengatakan bahwa "metode kebijakan luar negeri" akan diterapkan guna mendesak pemerintah membebaskan Navalny.[38]