Twitter, Inc.
bekas perusahaan asal Amerika Serikat / From Wikipedia, the free encyclopedia
Twitter, Inc. adalah sebuah perusahaan media sosial Amerika yang berbasis di San Francisco, California. Perusahaan ini mengoperasikan layanan jejaring sosial Twitter dan sebelumnya aplikasi video pendek Vine dan layanan streaming langsung Periscope.
Swasta | |
Kode emiten | NYSE: TWTR (2013–2022) |
Industri | Media sosial |
Nasib | Diakuisisi oleh Elon Musk dan digabungkan ke dalam X Corp. |
Pendahulu | Obvious Corporation |
Penerus | X Corp. |
Didirikan | 21 Maret 2006; 18 tahun lalu (2006-03-21) di San Francisco |
Pendiri |
|
Ditutup | April 2023 (2023-04) |
Kantor pusat | San Francisco, California , Amerika Serikat |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci | Elon Musk (CEO)[1] |
Jasa | |
Pendapatan | US$5,1 miliar (2021) |
US$−273 juta (2021) | |
US$−221 juta (2021) | |
Total aset | US$14,1 miliar (2021) |
Total ekuitas | US$7,3 miliar (2021) |
Pemilik | Elon Musk[2][3] |
Karyawan | c. 1,000[4] (Mei 2023) |
Situs web | about |
Catatan kaki / referensi [5][6][7][8] |
Twitter pertama kali dibuat oleh Jack Dorsey, Noah Glass, Biz Stone, dan Evan Williams pada bulan Maret 2006 dan diluncurkan pada bulan Juli. Pada tahun 2012[update], lebih dari 100 juta pengguna menge-tweet 340 juta kicauan per hari,[9] dan layanan ini menangani rata-rata 1,6 miliar permintaan pencarian per hari.[10][11][9] Perusahaan ini kemudian menjadi go public pada November 2013. Pada tahun 2019[update], Twitter memiliki lebih dari 330 juta pengguna aktif bulanan.[12]
Pada tanggal 25 April 2022, Twitter menyetujui pembelian senilai $44 miliar oleh Elon Musk, CEO SpaceX dan Tesla, salah satu kesepakatan terbesar untuk menjadikan sebuah perusahaan sebagai perusahaan swasta.[13][14] Pada tanggal 8 Juli, Musk membatalkan kesepakatan tersebut.[15] Saham Twitter jatuh,[16] sehingga para petinggi perusahaan menggugat Musk di Pengadilan Chancery Delaware [en] pada tanggal 12 Juli.[17] Pada tanggal 4 Oktober, Musk mengumumkan niatnya untuk membeli perusahaan tersebut seperti yang telah ia sepakati, dengan harga $44 miliar, atau $54,20 per lembar saham;[18] perjanjian ditutup pada tanggal 27 Oktober.
Setelah pengambilalihan oleh Musk, Twitter telah dikritik karena peningkatan ujaran kebencian,[19] serta adanya anggapan bahwa Twitter memprioritaskan konten sayap kanan secara sistemik.[20][21][22][23] Akuisisi perusahaan ini ditandai dengan perubahan kebijakan berskala besar, pemutusan hubungan kerja dan pengunduran diri (PHK) massal, dan perubahan dramatis dalam budaya kerja perusahaan. Setelah Musk mengambil alih, Twitter digabungkan dengan X Holdings,[24] dan Twitter tidak lagi menjadi perusahaan independen, melainkan menjadi bagian dari X Corp.[25]