Revolusi Yaman
artikel daftar Wikimedia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Revolusi Yaman,[17] awalnya diberi nama Pemberontakan Yaman (Intifada),[18] setelah babak awal dari Revolusi Tunisia dan terjadi bersamaan dengan Revolusi Mesir 2011[19] dan protes Kebangkitan dunia Arab di Timur Tengah dan Afrika Utara. Pada fase awal, protes di Yaman mulanya melawan pengangguran, kondisi ekonomi,[2] dan korupsi,[1] serta menentang usulan pemerintah untuk mengubah konstitusi Yaman. Para pengunjuk rasa menuntut kemudian meningkat menjadi seruan untuk pengunduran diri Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. Pembelotan massal dari kemiliteran, serta dari pemerintahan Saleh, efektif menyebabkan banyak wilayah negara di luar kendali pemerintah, dan para pengunjuk rasa bersumpah untuk menentang wewenangnya.
Revolusi Yaman | |||
---|---|---|---|
Bagian dari Kebangkitan dunia Arab dan Krisis Yaman | |||
Tanggal | 27 Januari 2011 (2011-01-27) – 27 Februari 2012 (2012-02-27) (1 tahun dan 1 bulan) | ||
Lokasi | Yaman | ||
Sebab |
| ||
Metode |
| ||
Hasil | Penggulingan pemerintahan Saleh
| ||
Pihak terlibat | |||
| |||
Jumlah korban | |||
Korban jiwa | 2.000 (per 18 Maret 2012)[15] | ||
Terluka | 22.000[15] | ||
Tertawan | 1.000[16] |
Sebuah demonstrasi besar dengan lebih dari 16.000 pengunjuk rasa berlangsung di Sana'a, ibu kota Yaman, pada tanggal 27 Januari.[20] Pada tanggal 2 Februari, Saleh mengumumkan dia tidak akan mencalonkan diri untuk dipilih kembali pada tahun 2013 dan bahwa dia tidak akan mengalihkan kekuasaan kepada anaknya. Pada tanggal 3 Februari, 20.000 orang memprotes menentang pemerintah di Sana'a,[21][22] sementara lainnya melakukan unjuk rasa di Aden,[23] sebuah kota pelabuhan di Yaman selatan, dalam sebuah "Hari Kemarahan" yang diserukan oleh Tawakkul Karman,[24] sementara tentara, anggota bersenjata Kongres Rakyat Umum dan banyak demonstran menggelar unjuk rasa propemerintah di Sana'a.[25] Dalam "Jumat Kemarahan" pada tanggal 18 Februari, puluhan ribu warga Yaman mengambil bagian dalam demonstrasi antipemerintah di Taiz, Sana'a, dan Aden. Pada "Jumat Tidak Kembali" pada tanggal 11 Maret, pengunjuk rasa menyerukan penggusiran Saleh di Sana'a dimana tiga orang tewas. Semakin banyak protes diadakan di kota-kota lain, termasuk Al Mukalla, dimana satu orang tewas. Pada tanggal 18 Maret, pengunjuk rasa di Sana'a ditembaki, mengakibatkan 52 orang tewas dan akhirnya memuncak dengan pembelotan massal dan pengunduran diri.[26]