Prabowo Subianto
Presiden terpilih Republik Indonesia 2024–2029, Menteri Pertahanan RI ke-26 / From Wikipedia, the free encyclopedia
Jenderal TNI (HOR)[3] (Purn.) Datuk Seri H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo (EYD: Prabowo Subianto Joyohadikusumo; lahir 17 Oktober 1951 ) adalah seorang politikus, pengusaha dan pensiunan jenderal kehormatan tentara yang merupakan Presiden terpilih Indonesia dan Menteri Pertahanan.[4] Prabowo akan menjadi presiden Indonesia ketiga yang berlatar belakang militer setelah Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono. Pada tahun 1998, ia diberhentikan dari militer dan kemudian dilarang memasuki Amerika Serikat karena diduga melakukan pelanggaran hak asasi manusia.[5][6][7][8][9]
Artikel ini berisi tentang seorang tokoh yang terkait dengan suatu pemilihan umum terkini. Informasi dapat berubah dengan cepat sewaktu-waktu seiringan dengan jalannya peristiwa tersebut, dan laporan berita awal mungkin saja tidak tepercaya. Pembaruan terakhir pada artikel ini tidak merefleksikan informasi terkini. (February 2024) |
Prabowo Subianto | |
---|---|
Presiden terpilih Indonesia | |
Mulai menjabat 20 Oktober 2024 | |
Wakil Presiden | Gibran Rakabuming Raka (terpilih) |
Menggantikan | Joko Widodo |
Menteri Pertahanan Indonesia ke-26 | |
Mulai menjabat 23 Oktober 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Wakil |
|
Pengganti Petahana | |
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya ke-2 | |
Mulai menjabat 20 September 2014 | |
Ketua Dewan Pembina | dirinya sendiri |
Pengganti Petahana | |
Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya ke-1 | |
Mulai menjabat 6 Februari 2008 | |
Pendahulu Jabatan baru Pengganti Petahana | |
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ke-22 | |
Masa jabatan 20 Maret 1998 – 22 Mei 1998 | |
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ke-15 | |
Masa jabatan 1 Desember 1995 – 20 Maret 1998 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Prabowo Subianto Djojohadikusumo 17 Oktober 1951 (umur 72) Jakarta, Indonesia |
Partai politik | Gerindra |
Afiliasi politik lainnya | Golkar (sampai 2008) |
Suami/istri | |
Anak | Ragowo Hediprasetyo Djojohadikoesoemo (Didit) |
Orang tua |
|
Kerabat |
|
Pendidikan | The American School di London |
Alma mater | Akademi Militer |
Pekerjaan | |
Penghargaan sipil | |
Tanda tangan | |
Situs web | Situs web yang diarsipkan |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1974—1998 |
Pangkat | Jenderal TNI (Kehormatan)[lower-alpha 1] |
NRP | 27082 |
Satuan | Infanteri (Kopassus) |
Komando | Kopassus, Kostrad |
Pertempuran/perang | |
Sunting kotak info • L • B | |
Prabowo Subianto lulus dari Akademi Militer pada tahun 1970 dan sebagian besar bertugas di Pasukan Khusus (Kopassus) hingga ia ditunjuk untuk memimpin Komando Cadangan Strategis (Kostrad) pada tahun 1998. Ia memiliki digambarkan sebagai nasionalis sayap kanan.[10][11][12]
Pada awal tahun 2008, lingkaran dalam Prabowo mendirikan Partai Gerindra. Dalam Pemilihan Presiden 2009, ia gagal mencalonkan diri sebagai wakil presiden sebagai pasangan Megawati Soekarnoputri.[13] Ia ikut serta dalam Pemilihan Presiden 2014[14] dan dikalahkan oleh Gubernur Jakarta Joko Widodo, yang awalnya ia bantah.[15] Ia kembali gagal mencalonkan diri sebagai presiden pada 2019 dengan Sandiaga Uno sebagai pasangannya dan dengan dukungan dari Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat dan Partai Berkarya.[16][17] Penolakannya untuk menerima hasil tersebut membuat para pengikutnya melancarkan protes yang memicu kerusuhan mematikan di Jakarta.[18] Namun, setelah melalui kontestasi yang sengit, Prabowo Subianto bergabung dalam kabinet sebagai Menteri Pertahanan untuk periode 2019 hingga 2024.[19]
Pada 10 Oktober 2021, Gerindra mengumumkan Prabowo sebagai calon mereka pada Pemilihan Presiden Indonesia 2024.[20] Pada 12 Agustus 2022, Prabowo Subianto mengumumkan menerima pencalonan Gerindra untuk mengikuti pemilu presiden 2024.[21] Prabowo menyatakan kemenangannya dalam pemilu pada tanggal 14 Februari, karena jajak pendapat tidak resmi awal menunjukkan bahwa ia unggul pada putaran pertama pemungutan suara.[22] Pada tanggal 20 Maret, Komisi Pemilihan Umum mengesahkan hasilnya dan menyatakan dia sebagai presiden terpilih Indonesia.[4] Mahkamah Konstitusi mengukuhkan statusnya pada 22 April 2024.[23][24][25] Pemerintahan Joko Widodo saat ini sedang mempersiapkan proses transisi menuju pemerintahan Prabowo di masa depan.[26]