Pengguna:Agung.karjono/Bak pasir/Karbon
From Wikipedia, the free encyclopedia
Karbon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang C dan nomor atom 6. Karbon (dari bahasa Latin: carbo) adalah unsur pertama (baris 2) dari enam unsur yang berada di kolom (golongan) 14, yang memiliki kesamaan komposisi pada kulit elektron terluarnya. Karbon adalah nonlogam dan tetravalen dengan empat elektron tersedia untuk membentuk ikatan kovalen. Terdapat tiga isotop alami, dengan 12C dan 13C berupa isotop stabil, dan 14C bersifat radioaktif, yang meluruh dengan waktu paruh sekitar 5.730 tahun.[12] Karbon adalah salah satu dari sedikit unsur yang dikenal sejak zaman purba.[13]
Karbon adalah unsur yang paling melimpah dalam kerak bumi dan urutan 4 kelimpahan setelah hidrogen, helium, dan oksigen. Ia berada dalam semua bentuk kehidupan berbasis karbon, dan dalam tubuh manusia karbon adalah unsur dengan kelimpahan kedua berdasarkan massa (sekitar 18,5%) setelah oksigen.[14] Kelimpahan ini, ditambah keanekaragaman senyawa organik yang unik serta kemampuan anehnya membentuk polimer pada temperatur umumnya yang ada di bumi, menjadikannya sebagai dasar kimia seluruh bentuk kehidupan.
Atom karbon dapat berikatan bersama-sama dalam berbagai cara: alotrop karbon. Paling banyak dikenal adalah grafit, intan, dan karbon amorf.[15] Sifat fisik karbon sangat bervariasi tergantung pada bentuk alotropiknya. Sebagai contoh, grafit bersifat opak dan hitam, sementara intan sangat transparan. Grafit cukup lunak untuk membuat goresan pada kertas (oleh karena itu nama diambil dari Yunani: γράφω yang berarti "menulis"), sementara intan dikenal sebagai bahan paling keras yang terjadi secara alami.
Grafit adalah konduktor yang sangat baik, sementara intan memiliki konduktivitas listrik yang sangat rendah. Pada kondisi normal, intan, carbon nanotube, dan grafena memiliki konduktivitas panas tertinggi di antara semua materi yang diketahui. Seluruh alotrop karbon berbentuk padat pada kondisi normal, dengan grafit adalah bentuk yang paling stabil secara termodinamika. Mereka tahan bahan kimia dan memerlukan temperatur tinggi untuk bereaksi dengan oksigen sekalipun.
Tingkat oksidasi karbon yang paling umum dalam senyawa anorganik adalah +4, sementara +2 ditemukan dalam karbon monoksida dan kompleks karbonil logam transisi. Sumber terbesar karbon anorganik adalah batu gamping (limestone), dolomit dan karbon dioksida, tetapi jumlah yang signifikan terdapat dalam deposit organik batu bara, gambut, minyak dan metana klatrat. Karbon membentuk sangat banyak senyawa, melebihi unsur lainnya, dengan hampir sepuluh juta senyawa telah diketahui saat ini,[16] yang pada gilirannya hanya sejumlah kecil dari senyawa-senyawa tersebut yang secara teoritis memungkinkan dalam kondisi standar.