Pembersihan etnis selama Perang Bosnia
From Wikipedia, the free encyclopedia
Pembersihan etnis besar-besaran terjadi selama Perang Bosnia ketika sejumlah besar Muslim Bosniak dan Kroat Bosnia diusir dari rumah mereka oleh orang-orang Serb Bosnia dan berbagai sayap paramiliternya.[8][9][10][11] Beberapa orang Kroasia juga melakukan kampanye serupa terhadap orang-orang Bosnia dan Serbia. Meski sebagian Bosniak juga terlibat dalam pelanggaran berat Konvensi Jenewa dan pelanggaran hukum kemanusiaan internasional, mereka tidak terlibat dalam pembersihan etnis yang sistematis.[12]
Pembersihan etnis selama Perang Bosnia | |
---|---|
Bagian dari Perang Bosnia | |
Lokasi | Bosnia dan Herzegovina |
Tanggal | 1992 - 1995 |
Jenis serangan | Pembersihan etnis, Deportasi, Kamp konsentrasi, Siksaan, Pemerkosaan genosidal, Pembantaian, Genosida |
Korban tewas | 42.432 hingga 55.803 tewas dan hilang: |
Korban luka |
Mulai tahun 1991, pergolakan politik di Balkan membuat sekitar 2.700.000 orang terlantar pada pertengahan 1992, di mana lebih dari 700.000 di antaranya mencari suaka di negara-negara Eropa lainnya.[13][14] Menurut laporan CIA tahun 1994, wilayah Bosnia yang di bawah kontrol Serbia memiliki populasi 1.730.000 Bosniak dan Kroasia sebelum perang pada tahun 1992, tetapi pada November 1994, hanya 165.700 orang non-Serbia yang tersisa.[15] Kampanye itu diyakini sebagai bagian dari rencana untuk mewujudkan "Serbia Raya" sebagai penerus Yugoslavia yang nasibnya di ujung tanduk.[16]
Metode yang digunakan selama kampanye pembersihan etnis di Bosnia termasuk "pembunuhan, penyiksaan, penangkapan dan penahanan sewenang-wenang, eksekusi di luar pengadilan, pemerkosaan dan penyerangan seksual, penempatan penduduk sipil di daerah kumuh, deportasi penduduk sipil, serangan atau ancaman serangan terhadap warga dan wilayah sipil, dan pengrusakan harta benda secara sengaja ".[17] Pengadilan Pidana Internasional untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) kemudian menghukum beberapa pejabat (kebanyakan orang Serbia, tetapi juga beberapa orang Kroasia) karena persekusi dan pemindahan paksa atau deportasi yang dinilai sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.