Operasi Syahid Soleimani
From Wikipedia, the free encyclopedia
Pada tanggal 8 Januari 2020, dalam kode operasi militer bernama Operasi Syahid Soleimani (Persia: عملیات شهید سلیمانی),[1] Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) meluncurkan sedikitnya 15 rudal balistik ke pangkalan udara Ayn al-Asad di Kegubernuran Al Anbar, Irak Barat, serta pangkalan udara lain di Erbil, Kurdistan Irak sebagai tanggapan terhadap pembunuhan Mayor Jenderal Iran Qasem Soleimani oleh pasukan Amerika Serikat.[2][3][4] Ada laporan yang saling bertentangan mengenai korban dimana menurut pihak AS tidak ada korban dari Irak atau Amerika yang dilaporkan. Serangan balasan sebelumnya juga terjadi pada 4 Januari, ketika roket dan mortir menghantam Pangkalan Udara Balad dan Zona Hijau.[5][6] Pada malam hari tanggal 8 Januari 2020, Reuters melaporkan bahwa tiga roket Katyusha diluncurkan dan menabrak Zona Hijau Bagdad.[7][8]
Serangan Iran terhadap pasukan Amerika Serikat di Irak | |
---|---|
Bagian dari Krisis Teluk Persia dan Konflik proksi Iran–Arab Saudi | |
Lingkup operasi | Serangan militer terarah terhadap beberapa tempat |
Lokasi | Pangkalan udara Ayn al-Asad, Kegubernuran Al Anbar, Irak Bandar Udara Internasional Erbil, Kegubernuran Erbil, Wilayah Kurdistan, Irak 33°48′N 42°26′E |
Perencana | Iran |
Pemimpin | May. Jen. Hossein Salami |
Sasaran | Pangkalan udara Ayn al-Asad Bandar Udara Internasional Erbil |
Tanggal | 8 Januari 2020 (UTC+03:00) |
Pelaksana | Korps Pengawal Revolusi Islam |
Hasil | 6 hingga 10 rudal Fateh-313 mengenai Pangkalan udara Ayn al-Asad 1 rudal Qiam 1 mengenai dalam jarak 20 mil dari Bandar Udara Internasional Erbil (diklaim) 1 rudal Qiam 1 mencapai Bandar Udara Internasional Erbil dan tidak meledak (diklaim) 3 rudal Qiam 1 gagal di udara (diklaim) |
Korban |
|