Minggu Sengsara
From Wikipedia, the free encyclopedia
Minggu Sengsara adalah hari-hari (sekitar seminggu) kehidupan terakhir Yesus Kristus memasuki masa kesengsaraan-Nya menjelang peristiwa penyaliban-Nya sampai mati, yang diikuti dengan penguburan-Nya dan mencapai puncaknya pada waktu kebangkitan-Nya dari kematian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dicatat terperinci dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen, terutama dalam keempat Injil utama, yaitu ketiga Injil Sinoptik (Matius, Markus dan Lukas) dan Injil Yohanes.
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Untuk upacara kebaktian di gereja dalam minggu yang sama, lihat Pekan Suci.
Menurut perhitungan para pakar Alkitab, hal ini terjadi pada tahun 30-33 M. Eusebius (Chronicon ii, ed. Migne, halaman 535) menyatakan bahwa Kristus menderita "dalam tahun ke-19 pemerintahan Tiberius," yaitu tahun 33 M.[1][2]