Krisis kepresidenan Venezuela
persengketaan jabatan Presiden Venezuela / From Wikipedia, the free encyclopedia
Krisis kepresidenan Venezuela tahun 2019 adalah sebuah perselisihan presiden yang menyebabkan krisis nasional di Venezuela, yang sudah berlangsung sejak 10 Januari 2019 lalu.
Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. |
Krisis Presidensial Venezuela 2019 | ||||
---|---|---|---|---|
Bagian dari Krisis di Venezuela | ||||
Tanggal | 10 Januari 2019 (2019-01-10) – kini (5 tahun, 4 bulan dan 22 hari) | |||
Lokasi | Venezuela | |||
Sebab |
| |||
Metode | Protes, kampanye dukungan, tekanan diplomatik asing, dan sanksi | |||
Status | Sedang terjadi
| |||
Pihak terlibat | ||||
|
Presiden petahana Nicolás Maduro dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden Mei 2018; yang mana proses dan hasil pemilu itu banyak diperdebatkan.[1] Pada 10 Januari 2019, Majelis Nasional Venezuela, yang mayoritas terdiri atas koalisi oposisi, menyatakan bahwa hasil pemilihan tidak sah dan mengangkat Juan Guaido sebagai penjabat presiden, dikutip dari beberapa klausul Konstitusi Venezuela 1999 yang disahkan oleh mantan presiden Hugo Chavez, pendahulu Maduro. Sebagai tanggapan, Mahkamah Agung yang ditunjuk Maduro menyebut pernyataan sikap oleh Majelis itu tidaklah konstitusional.[2]
Unjuk rasa massa di seluruh Venezuela dan dunia terjadi pada 23 Januari ketika Guaido meminta rakyat Venezuela untuk berdemonstrasi menentang Maduro.[3][4] Sebuah demonstrasi untuk mendukung Revolusi Bolivarian dan mendukung pemerintah juga terjadi.[5] Demonstrasi massal tersebut berlangsung hingga 30 Januari.[6][7]
Pertemuan khusus di Organisasi Negara-negara Amerika pada 24 Januari dan di PBB pada 26 Januari diadakan, tetapi tidak ada konsensus yang tercapai. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyerukan dialog untuk meredakan ketegangan.[8] Meksiko dan Uruguay kemudian mengumumkan akan adanya sebuah konferensi internasional untuk negara-negara dengan posisi netral di Montevideo pada 7 Februari.[9]
Pemerintahan Maduro menyatakan bahwa krisis saat ini adalah sebuah kudeta dipimpin oleh Amerika Serikat untuk menggulingkannya dan mengendalikan cadangan minyak negara yang besar.[10][11][12]