Kode Tata Nama Internasional untuk Alga, Fungi, dan Tumbuhan
From Wikipedia, the free encyclopedia
Kode Tata Nama Internasional untuk Alga, Fungi, dan Tumbuhan (Bahasa Inggris: International Code of Nomenclature for algae, fungi, and plants, disingkat ICN atau ICNafp) adalah seperangkat aturan dan rekomendasi yang berkaitan dengan nama botani formal yang diberikan kepada tumbuhan, fungi, dan beberapa kelompok organisme lain, yang semuanya “diperlakukan secara tradisional sebagai alga, jamur, atau tumbuhan".[1]:Preamble, para. 8 Sebelumnya disebut Kode Internasional Nomenklatur Botani (Bahasa Inggris: International Code of Botanical Nomenclature, disingkat ICBN) yang diubah pada Kongres Botani Internasional di Melbourne pada Juli 2011 sebagai bagian dari Kode Melbourne[2] yang menggantikan Kode Wina tahun 2005.
Versi kode saat ini adalah Kode Shenzhen yang diadopsi oleh Kongres Botani Internasional yang diadakan di Shenzhen, Cina, pada Juli 2017. Seperti kode sebelumnya, kode ini mulai berlaku segera setelah diratifikasi oleh kongres (pada tanggal 29 Juli 2017), namun dokumentasi kode tersebut dalam bentuk finalnya baru diterbitkan pada tanggal 26 Juni 2018. Untuk fungi, Kode tersebut direvisi oleh San Juan Bab F pada tahun 2018.[3]
Nama Kode sebagian menggunakan huruf kapital dan sebagian lagi tidak. Huruf kecil untuk "ganggang, fungi, dan tumbuhan" menunjukkan bahwa istilah-istilah ini bukanlah nama formal suatu klad, namun menunjukkan kelompok organisme yang secara historis dikenal dengan nama-nama ini dan secara tradisional dipelajari oleh ahli fikologi, ahli mikologi, dan ahli botani. Ini termasuk ganggang biru-hijau (Sianobakteri); fungi (termasuk Chytridiomycota, oomycetes, dan jamur lendir; protista fotosintetik dan kelompok non-fotosintetik yang terkait secara taksonomi. Ada ketentuan khusus dalam ICN untuk beberapa kelompok ini, begitu pula dengan fosil.
ICN hanya dapat diubah melalui Kongres Botani Internasional (IBC), dan Asosiasi Internasional untuk Taksonomi Tumbuhan (IAPT) menyediakan infrastruktur pendukungnya. Setiap edisi baru menggantikan edisi sebelumnya dan berlaku surut sejak tahun 1753, kecuali jika tanggal mulainya ditentukan berbeda.[1]:Principle VI
Untuk penamaan tanaman budidaya terdapat kode tersendiri, yaitu Kode Internasional Tata Nama Tanaman Budidaya (ICNCP), yang memberikan aturan dan rekomendasi yang melengkapi ICN.