Johannes Latuharhary
politikus Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Mr. Johannes Latuharhary (6 Juli 1900 – 8 November 1959 ) adalah seorang politikus dan perintis kemerdekaan Indonesia. Ia menjabat sebagai Gubernur Maluku pertama (1950–1955) dan memperjuangkan masuknya Maluku ke dalam NKRI.
Johannes Latuharhary | |
---|---|
Gubernur Maluku ke-1 | |
Masa jabatan 1950[lower-alpha 1] – 1955 | |
Presiden | Soekarno |
Pendahulu Tidak ada; jabatan baru | |
Informasi pribadi | |
Lahir | (1900-07-06)6 Juli 1900 Ullath, Saparua, Maluku Tengah, Hindia Belanda |
Meninggal | 8 November 1959(1959-11-08) (umur 59) Jakarta, Indonesia |
Makam | Taman Makam Pahlawan Kalibata |
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | Henriette "Yet" Pattiradjawane |
Anak | 7 |
Sunting kotak info • L • B | |
(3 bagian, 33 menit)
Johannes lahir di Saparua, Maluku, dan sebagai remaja ia pindah ke Batavia untuk pendidikan lanjut. Belakangan, ia memperoleh beasiswa untuk belajar ilmu hukum di Universitas Leiden. Sepulangnya ke tanah air, ia menjadi hakim di Jawa Timur dan mulai turut serta dalam pergerakan kebangkitan nasional Indonesia melalui organisasi pemuda Sarekat Ambon (SA). Ia belakangan berhenti menjadi hakim dan pindah menjadi advokat, selagi bergerak di sisi politik untuk mengikutsertakan SA dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selama zaman Jepang, Johannes bekerja di bawah departemen urusan dalam negeri di Jakarta dan ditahan Jepang tiga kali dengan berbagai macam alasan. Ia turut serta dalam penulisan UUD 1945 sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Seusai kemerdekaan Indonesia, ia ditunjuk menjadi Gubernur Maluku, tetapi karena Belanda menduduki Maluku pada saat itu, Johannes bertahan di Jawa sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat dan sebagai diplomat dalam perjanjian Renville dan perjanjian Roem-Roijen. Seusai pengakuan kedaulatan Indonesia, Johannes tiba di Maluku pada tahun 1950 dan semasa jabatannya ia berjuang untuk membangun kembali kota Ambon yang terdampak pertempuran dengan Republik Maluku Selatan. Ia wafat pada tahun 1959.