Heinkel He 111
pesawat pengebom buatan Nazi / From Wikipedia, the free encyclopedia
Heinkel He 111 adalah pesawat pengebom yang diproduksi pada tahun 1935 oleh pabrik Heinkel Flugzeugwerke, Jerman Nazi.[3] Pesawat ini adalah pesawat pengebom utama yang digunakan Jerman selama the Blitz, yakni peristiwa pengeboman terhadap kota London, yakni Perang Inggris (the Battle of Britain) antara Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) dengan Angkatan Udara Inggris (Royal Air Force/RAF) pada 7 September 1940- Mei 1941.[4]
A Heinkel He 111H of Kampfgeschwader 53 | |
Jenis | Pesawat Pengebom Medium Jarak Jauh, Pesawat Pengebom Malam Hari, Glider |
Pembuat | Heinkel Flugzeugwerke |
Perancang | Siegfried and Walter Günter |
Penerbangan perdana | 24 Februari 1935 |
Diperkenalkan | 1935 |
Dipensiunkan | 1945 (Luftwaffe) 1958 (Spain)[1] |
Pengguna utama | Luftwaffe |
Dibuat | 1935–44 |
Jumlah | 32 prototype aircraft 12 civilian airliners 808 pre-war aircraft 5,656 aircraft (1939–44) Total: 6,508[2] |
Meski digunakan dalam Perang Inggris, Heinkel He 111 sebenarnya tidak diproduksi untuk digunakan dalam Perang Dunia Kedua. Apalagi Jerman terikat perjanjian Versailles, yang tidak mengizinkan Angkatan Udaranya memiliki pesawat militer, sehingga pesawat ini diproduksi dengan diam-diam sebagai pesawat komersial untuk Lufthansa Airlines. Pada tahun 1934, Angkatan Udara Jerman, Luftwaffe, meminta untuk memproduksi pesawat komersial besar, namun desainnya dirancang sedemikian rupa agar dengan mudah diubah menjadi pesawat bomber.[5]
Heinkel He 111 kemudian dirancang oleh dua orang bernama Walter Gunter dan Siegfried Gunter berdasarkan model He 70 'blitz' pada saat itu. Ukuran badan dan tenaga mesin pesawat kemudian dilebarkan agar dapat membawa lebih banyak bom untuk dijadikan pesawat militer. Heinkel He 111 terbang pertama kalinya pada Februari 1935 dan dengan beberapa modifikasi yang pada saat itu dinilai sebagai pesawat berkinerja terbaik.[5]
Pesawat Heinkel 111 pertama kali terbang pada tahun 1936 untuk maskapai Lufthansa dan dapat mengangkut 10 penumpang melintasi Eropa Barat. Selanjutnya versi militer dikembangkan pada tahun 1937 yang mampu mengangkut 1.700 kilogram bom dan versi terakhir beban yang dapat diangkut adalah seberat 2.000 kilogram bom. Heinkel 111 kemudian diujicoba saat perang saudara Spanyol.[6]
Namun, pada tahun 1936, daya tenaga pesawat Heinkel He 111 dinilai kurang kuat sehingga seluruh pesawat yang telah diproduksi dijual kepada China. Mesin Heinkel yang semula menggunakan mesin kembar BMW 600 horse power diganti dengan mesin yang lebih kuat, yakni Daimler-Benz DB600A dengan tenaga 1.000 horse power yang digunakan untuk tipe Heinkel 111B. Tambahan tenaga ini cocok untuk model pesawat pengebom sekaligus menambah daya pacu kecepatannya menjadi 225 Mph. Upaya menambah daya mesin pesawat juga terus dilakukan sepanjang tahun 1937, bahkan beberapa varian dari Heinkel He 111 sudah seperti deretan indeks buku.[5]
Pesawat ini diproduksi hingga mencapai 7.300 unit dengan berbagai variannya dan versi terakhirnya adalah CASA 2.111 yang dipergunakan oleh Spanyol hingga tahun 1975.[3] Sebanyak 200 pesawat CASA versi 2.111B diproduksi di bawah lisensi hingga tahun 1956 oleh perusahaan Spanyol Construccionnes Aeronauticas S.A (CASA), dengan menggunakan dua mesin Rolls Royce. Setelah tidak digunakan oleh Angkatan Udara Spanyol pada tahun 1967, pesawat ini dijual ke Jerman dan terbang untuk terakhir kalinya pada September 1970.[7]