Falcon 9
keluarga roket orbital dua tingkatan yang dirancang dan diproduksi oleh SpaceX / From Wikipedia, the free encyclopedia
Falcon 9 adalah kendaraan peluncur luar angkasa yang dirancang dan diproduksi oleh SpaceX. Falcon 9 merupakan salah satu roket keluarga Falcon yang berada dalam status aktif. Dua tahap pertama Falcon 9 dapat dikonversi menjadi pendorong samping Falcon Heavy, roket yang 3 kali lebih kuat dibandingkan Falcon 9.
Berkas:Peluncuran Satelit Bangabandhu-1.jpeg | |
Fungsi | Kendaraan peluncur orbital |
---|---|
Produsen | SpaceX |
Negara asal | Amerika Serikat |
Biaya per peluncuran (2024) | $62M (2016),[1] $50M (2018)[2] |
Ukuran | |
Tinggi | |
Diameter | 37 m (121 ft)[3] |
Massa | |
Tingkatan | 2 |
Kapasitas | |
Muatan menuju LEO (28.5°) | |
Massa | |
Muatan menuju GTO (27°) | |
Massa | |
Muatan menuju Mars | |
Massa | FT: 4,020 kg (8,86 pon)[1] |
Roket terkait | |
Derivatif | Falcon Heavy |
Sejarah peluncuran | |
Status |
|
Tempat peluncuran |
|
Total peluncuran |
|
Keberhasilan peluncuran |
|
Kegagalan | 1 (v1.1: CRS-7) |
Kegagalan parsial | 1 (v1.0: CRS-1)[8] |
Lainnya | 2 (FT: Amos-6[lower-alpha 1], Zuma) |
Penerbangan perdana |
|
Penerbangan terakhir |
Penamaan roket ini terinspirasi oleh kendaraan Millennium Falcon dan sembilan mesin di tahapan pertama roket. Roket ini memiliki beberapa versi, yaitu v1.0 (2010–2013), v1.1 (2013–2016), v1.2 "Full Thrust" (2015–2018), Block 4, dan varian Block 5 yang mulai meluncur sejak Mei 2018. Tidak seperti roket pada umumnya yang merupakan sistem peluncur expendable (roket dibuang setelah digunakan), Falcon 9 adalah roket yang sebagian komponennya dapat digunakan kembali, dengan tahapan pertamanya mampu memasuki kembali atmosfer dan mendarat vertikal setelah dilepaskan dari tahapan kedua. Pendaratan seperti ini berhasil dilakukan untuk pertama kalinya pada penerbangan ke-20 Falcon 9 dengan versi Falcon 9 v1.2 pada Desember 2015.
Propelan yang digunakan oleh Falcon 9 adalah oksigen cair (LOX) dan RP-1. Falcon 9 dapat mengangkat muatan hingga 22.800 kilogram (50.300 lb) ke orbit Bumi rendah, dan 8.300 kilogram (18.300 lb) ke orbit transfer geostasioner (GTO) ketika menggunakan konfigurasi sekali pakai, dan 5.500 kilogram (12.100 lb) ke orbit GTO ketika tahap pertama dipulihkan. Biaya untuk sewa roket ini sekitar ($62 juta) untuk transfer ke orbit GTO.