Bahasa Jawa Banyumasan
bagian dari rumpun bahasa Austronesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Bahasa Jawa Banyumasan (bahasa Jawa: ꦧꦱꦗꦮꦧꦚꦸꦩꦱꦤ꧀, translit. basa Jawa Banyumasan; dikenal juga sebagai bahasa Ngapak) adalah dialek bahasa Jawa yang dituturkan di Jawa Tengah bagian barat, lebih tepatnya di dua eks-keresidenan Banyumas dan sebagian eks-keresidenan Kedu. Wilayah eks-Keresidenan Banyumas meliputi Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap, serta sebagian Kebumen, Wonosobo, Pemalang, Pekalongan dan Batang yang notabene bukan termasuk wilayah eks-keresidenan Banyumas.
Bahasa Jawa Banyumasan
ꦧꦱꦗꦮꦧꦚꦸꦩꦱꦤ꧀
basa Jawa Banyumasan | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia | ||||||||
Wilayah |
| ||||||||
Penutur | 13.940.028 (2023)[2] | ||||||||
| |||||||||
Status resmi | |||||||||
Diatur oleh | Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah | ||||||||
Kode bahasa | |||||||||
ISO 639-3 | – | ||||||||
Glottolog | bany1247 [3] | ||||||||
Portal Bahasa | |||||||||
L • B • PW | |||||||||
Bahasa Jawa Banyumasan juga dituturkan hingga ke Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, sebagian kecil Kota Banjar dan sebagian kecil di Timur Kabupaten Pangandaran,[4] yang merupakandaerah perbatasan antara Jawa Barat dengan Jawa Tengah. Dialek Banyumasan di daerah ini telah tercampur dengan bahasa Sunda.[5] Dialek ini menjadi salah satu dialek bahasa Jawa yang masih mempunyai kaitan dengan fonetik bahasa Jawa Kuno.[6]