Al-Farabi
ilmuwan Muslim di bidang filsafat, kedokteran, matematika, musik, dan sosiologi / From Wikipedia, the free encyclopedia
Al-Farabi (Arab: ابونصر محمد الفارابی, translit. Abū Nashr Muḥammad Al-Fārābī; (bahasa Kazakh: Әбу Нашр Мұхаммед Әл-Фараби; 259 H/872 M – Rajab 339 H/951 M) adalah seorang ilmuwan dan filsuf muslim yang berasal dari Farab, Turkistan.[2] Dalam beberapa sumber ia bernama lengkap Abū Nashr Muhammad bin Muhammad bin Uzalagh bin Tarkhan[3] Al-Fārābī, namun lebih dikenal dengan nama singkat Abū Nashr Al-Fārābī, atau hanya Al-Farabi, di mana dari nama inilah dia dikenal sebagai Alpharabius di dunia Latin (Barat).
Abū Nashr Al-Fārābī | |
---|---|
Lahir | 872 Otrar, Kazakstan |
Meninggal | 951 Damaskus, Syria |
Nama lain | Alpharabius |
Karya terkenal | Al-Mūsīqī al-Kabīr (Buku Besar Musik), Arā Ahlul-Madīna al-Fāḍilah (Negara Utama), Iḥṣāʾ al-ʿUlūm (Klasifikasi Ilmu), Iḥṣāʾ al-īqā'āt (Klasifikasi Irama) |
Era | Zaman Kejayaan Islam |
Kawasan | Filsafat Islam |
Aliran | Aristotelianisme, Neoplatonisme, Filsafat Islam |
Bahasa | Arab |
Minat utama | Metafisika, Filsafat politik, hukum, logika, musik, sains, etika, tasawuf, epistemologi |
Gagasan penting | klasifikasi ilmu, negara paripurna |
Dipengaruhi | |
Memengaruhi
| |
Al-Farabi menulis karya yang beragam, mulai dari epistemologi, metafisika, logika, matematika, sains (filsafat alam), ilmu politik, tata bahasa, dan musik.[2] Namun, minat Al-Farabi yang terbesar adalah soal pendidikan.[2] Karyanya yang berjudul Ihsa Al-'Ulum (Indonesia: Klasifikasi Ilmu; Latin: De Scientiis) merupakan pemikirannya yang paling banyak dikutip dan diterjemahkan dalam bahasa asing. Al-Farabi dijuluki sebagai "Guru Kedua" (al-Mu'allim al-Tsānī) setelah Aristoteles karena dipandang sebagai komentator terbaik "Guru Pertama".[4][5]