Al-Andalus
Wilayah Semenanjung Iberia di bawah kekuasaan Moor antara 711 dan 1492 / From Wikipedia, the free encyclopedia
Al-Andalus (Arab: الأندلس, translit. al-andalus) adalah nama dari bagian Semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal) yang dikuasai Muslim atau orang Moor antara tahun 711 dan 1492.[1] Al-Andalus juga sering disebut Andalusia, tetapi penggunaan ini memiliki keambiguan dengan wilayah administratif di Spanyol modern Andalusia.
Seri Sejarah Spanyol |
---|
Spanyol Prasejarah |
Penaklukan Romawi |
- Spanyol Romawi |
Spanyol Abad Pertengahan |
Kerajaan Suebi |
- Bangsa Goth (Kerajaan Visigoth) |
Spania Bizantium |
Penaklukan Muslim |
- Al-Andalus |
- Penaklukan Kembali |
Monarki Katolik |
Zaman Ekspansi |
Kolonisasi Spanyol di Amerika |
Zaman Pencerahan |
Reaksi dan Revolusi |
Republik Spanyol Pertama |
Restorasi |
Republik Spanyol Kedua |
Perang Saudara Spanyol |
Pemerintahan Diktatur |
Transisi menuju demokrasi |
Spanyol modern |
Topik |
Sejarah Ekonomi |
Sejarah Militer |
Sejarah Sosial |
Masa kekuasaan Islam di Iberia dimulai sejak Pertempuran Guadalete, ketika pasukan Umayyah pimpinan Thariq bin Ziyad mengalahkan orang-orang Visigoth yang menguasai Iberia. Awalnya Al-Andalus merupakan provinsi dari Kekhalifahan Umayyah (711-755), lalu berubah menjadi sebuah keamiran (756-929), sebuah kekhalifahan sendiri (929-1031), dan akhirnya terpecah menjadi "taifa" atau "Muluk ath-Thawaif" dalam bahasa Arab yaitu kerajaan-kerajaan kecil (1031-1492).
Karena pada akhirnya orang-orang Kristen berhasil merebut kembali Iberia dari tangan umat Islam dalam proses yang disebut Reconquista (secara harfiah berarti "penaklukkan ulang"), nama Al-Andalus umumnya tidak merujuk kepada Iberia secara umum, tetapi kepada daerah-daerah yang dikuasai para Muslim pada zaman dahulu. Pada 1492, benteng terakhir umat Islam di Spanyol, Granada, di bawah kepemimpinan Muhammad XII, menyerah sepenuhnnya kepada Los Reyes Católicos (Kerajaan Katolik Spanyol) yang dipimpin oleh Isabel I dari Kastilia dan Fernando II dari Aragon. Sedangkan kekuasaan Islam di Portugal berakhir pada 1249 dengan ditaklukkannya Algarve oleh Afonso III. Kekalahan penguasa Muslim kemudian diikuti oleh penganiyaan dan pengusiran terhadap kaum Muslim dan Yahudi di Spanyol.[2]