Upaya kudeta Vietnam Selatan 1960
From Wikipedia, the free encyclopedia
Pada 11 November 1960, terdapat upaya kudeta yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Vương Văn Đông dan Kolonel Nguyễn Chánh Thi dari Divisi Lintas Udara Tentara Republik Vietnam (ARVN) terhadap Presiden Vietnam Selatan, Ngô Đình Diệm. Namun upaya tersebut gagal.
Upaya kudeta Vietnam Selatan 1960 | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Presiden Vietnam Selatan Ngô Đình Diệm | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Pemberontak ARVN Pemberontak RVNMD Pemberontak RVNAD |
Loyalis ARVN Pengawal Presiden | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Vương Văn Đông Nguyễn Chánh Thi Phạm Văn Liễu |
Ngô Đình Diệm Ngô Đình Nhu Nguyễn Khánh Nguyễn Văn Thiệu Trần Thiện Khiêm | ||||||
Kekuatan | |||||||
1 Resimen lapis baja 1 Pasukan Marinir 3 Batalion Udara |
ARVN Divisi Ke-5 ARVN Divisi Ke-7 ~60 Pengawal Presiden | ||||||
Korban | |||||||
Tidak terperinci, lebih dari 400 tewas dari kedua belah pihak |
Para pemberontak melancarkan kudeta sebagai tanggapan atas pemerintahan autokrat Ngô Đình Diệm dan pengaruh politik negatif dari saudaranya Ngô Đình Nhu dan iparnya Madame Nhu. Para pemberontak juga mengeluhkan politisasi militer, karena loyalis rezim yang merupakan anggota rahasia partai keluarga Ngô, Partai Cần Lao dengan mudah mempromosikan perwira lebih kompeten yang bukan dari kalangan orang dalam. Melalui sebuah konspirasi, Letkol Đông didukung oleh saudara iparnya Letnan Kolonel Nguyen Trieu Hong, yang pamannya adalah seorang pejabat terkemuka di sebuah partai oposisi minoritas. Mata rantai utama dalam kudeta tersebut adalah komandan Thi, yang dibujuk Letkol Đông untuk bergabung dalam plot.
Aksi kudeta membuat keluarga Ngô benar-benar lengah, tetapi kudeta tersebut juga dilakukan dengan kekacauan. Para komplotan yang abai untuk menutup jalan menuju ibukota Saigon agar bala bantuan loyalis tidak dapat masuk, kemudian ragu-ragu setelah mendapatkan inisiatif untuk menjalankan aksi. Diệm yang awalnya terjebak di dalam Istana Kemerdekaan, menghentikan kudeta dengan melakukan negosiasi dan menjanjikan reformasi, seperti mengizinkan masuknya perwira militer duduk dalam pemerintahan. Sementara itu, para politisi oposisi bergabung dalam proses negosiasi tersebut, mencoba memanfaatkan posisi Diệm. Namun, tujuan presiden sebenarnya adalah untuk mengulur-ulur waktu agar pasukan loyalis dapat memasuki ibu kota dan membebaskannya. Aksi kudeta gagal ketika Divisi 5 dan 7 ARVN memasuki Saigon dan menumpas para pemberontak. Dalam konfrontasi yang terjadi, lebih dari empat ratus korban tewas yang sebagian besar di antaranya adalah warga sipil. Para korban termasuk sekelompok warga sipil anti-Diệm yang menyerbu melintasi tembok istana atas dorongan Thi, lalu diberondong tembakan oleh loyalis.
Akhirnya Đông dan Thi melarikan diri ke Kamboja, sementara Diệm berang terhadap Amerika Serikat yang kurang memberikan dukungan terhadapnya selama krisis berlangsung dan menuduh Amerika mengirim anggota Badan Intelijen Pusat (CIA) untuk membantu plot kudeta yang gagal tersebut. Setelahnya, Diệm mengambil tindakan tegas dengan memenjarakan banyak kritikus-kritikus anti-pemerintah dan mantan menteri kabinet serta mempromosikan orang-orang yang membantu Diệm dan mendemosi orang-orang yang tidak mendukungnya. Bagi mereka yang terlibat dalam plot kudeta tersebut, dihadapkan pada pengadilan yang diselenggarakan pada tahun 1963. Sejumlah tujuh perwira dan dua warga sipil dijatuhi hukuman mati secara in absentia, sementara 14 perwira dan 34 warga sipil lainnya dipenjarakan. Ketika Diệm dibunuh setelah terjadinya kudeta pada 1963, mereka yang dipenjara atas kasus kudeta tersebut dibebaskan oleh junta militer yang baru.