Mikoyan-Gurevich MiG-23
pesawat tempur multi peran buatan Mikoyan-Gurevich / From Wikipedia, the free encyclopedia
Mikoyan-Gurevich MiG-23 (bahasa Rusia: Микоян и Гуревич МиГ-23; NATO reporting name: "Flogger") adalah sebuah pesawat tempur dengan sayap sweep-wing, dirancang oleh Biro Rancang Mikoyan Gurevich, Uni Soviet. Pesawat ini termasuk dalam kategori pesawat tempur generasi ke 3, bersama dengan pesawat yang seumuran seperti MiG-25 "Foxbat". MiG-23 merupakan percobaan pertama oleh Soviet untuk merancang radar look-down/shoot-down dan merupakan salah satu yang pertamakali di persenjatai dengan rudal di luar jarak pandang, dan pesawat tempur pertama oleh Mikoyan yang memiliki asupan udara (intake) di samping pipa bahan bakar. Produksi dimulai pada tahun 1970 dan mencapai jumlah besar hingga lebih dari 5000 pesawat telah dibuat. Sekarang MiG-23 masih dalam masa bakti yang terbatas untuk beberapa pengguna ekspor, terutama di Timur Tengah.
Tipe | Pesawat tempur dan pencegat |
---|---|
Perancang | Mikoyan |
Terbang perdana | 10 Juni 1967 |
Diperkenalkan | 1970 |
Status | Masih dioperasikan |
Pengguna utama | Uni Soviet |
Pengguna lain | India Korea Utara Libya Suriah |
Tahun produksi | 1967–1985 |
Jumlah produksi | 5,047 |
Varian | MiG-33 MiG-35 |
MiG-23 Flogger dibangun untuk menggantikan MiG-21 Fishbed. MiG-23 Flogger dibuat dengan mesin yang lebih kuat serta setelan sudut sayap menyapu yang mampu mengubah variabel seperti kecepatan, waktu lepas landas, dan waktu pendaratan.
Mereka yang pernah terbang bersama pesawat ini mengatakan bahwa Flogger adalah salah satu pesawat tempur terbaik yang pernah dibuat dan relatif mudah untuk diterbangkan. Meskipun digunakan untuk pertahanan Rusia dengan sistem pelacakan dan radar inframerah, pesawat ini diakuisisi oleh AS dan berganti nama menjadi YF-113 dengan beberapa perubahan.
Flogger banyak digunakan oleh Uni Soviet serta Hungaria, Polandia, Bulgaria, Jerman Timur, dan beberapa sekutu Pakta Warsawa. Negara-negara seperti Kuba, Korea Utara, India, Mesir, Suriah, dan lain-lain juga memiliki MiG-23S.
Meskipun tidak digunakan sesering itu pada masa lalu, MiG-23 tetap menjadi "seorang pejuang" yang sangat populer di berbagai negara. Sekitar 11.000 unit MiG-23S masih diterbangkan oleh berbagai kelompok angkatan udara di seluruh dunia, seperti Angola, Ukraina, Sudan, Kazakhstan, dan India. MiG-23S juga dijumpai di berbagai museum, termasuk Museum Perang Besar Patriotik di Kiev dan Museum Penerbangan di Beograd.