Danukromo
From Wikipedia, the free encyclopedia
Raden Adipati Arya Danoeningrat I (nama awal: Sayyid 'Alawi kemudian Raden Ngabehi Danukromo) adalah Bupati pertama Kabupaten Magelang setelah kawasan Kedu dipisahkan dari Kesultanan Yogyakarta pada masa Hamengkubuwana III. Bermula dari kegagalan Jan Willem Janssens dan pasukan gabungan Belanda-Perancisnya mempertahankan Jawa dari serangan Inggris, maka pada 1811 jatuhlah pulau Jawa kedalam kekuasaan cengkraman Inggris. Pembangunan Jalan Raya Pos dan pabrik – pabrik senjata di Jawa ternyata tidak mampu membendung ekspedisi laut terbesar sepanjang sejarah, setidaknya sampai pecah perang dunia kedua. Melalui penandatanganan Rekapitulasi Tuntang, maka berakhir sudah pemerintahan Belanda-Perancis di bawah pimpinan adik Napoleon, Raja Ludewijk Bonaparte atas Jawa. Sejak saat itulah, Sir Thomas Stamford Raffles bertugas sebagai Gubernur Jendral atas tanah Hindia.
Danoeningrat I ꦢꦤꦸꦤꦶꦤꦔꦿꦠ꧀꧇꧑ Eyang Sedo Ing Prang | |
---|---|
Bupati Magelang Ke-1 | |
Masa jabatan 30 November 1813 – 30 September 1825 | |
Pendahulu Tidak ada, jabatan baru Pengganti Danuningrat II | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Yogyakarta, Hindia Belanda |
Meninggal | 30 September 1825 Magelang, Hindia Belanda |
Kebangsaan | Ngayogyakarta Hadiningrat (vassal Hindia Belanda), kemudian Hindia Belanda |
Suami/istri | GKR. Anom (putri Hamengkubuwono II) |
Hubungan | Ayahnya, Ki Mas Yik Ahmad bin Muhammad Sa'id, adalah menantu Danurejo I Patih Yogyakarta. Ali Sastroamidjojo (Buyut) |
Anak | Sayyid Raden Hamdani/Danuningrat II |
Orang tua | Ki Mas Yik Ahmad bin Muhammad Said Basyaiban |
Sunting kotak info • L • B | |
Setahun setelah Inggris berkuasa atas Tanah Jawa, Yogyakarta dibantu Surakarta melakukan pemberontakan kepada pemerintah Inggris. Pemberontakan ini dijawab Raffles dengan sebuah penyerbuan besar–besaran yang dikenal dengan Geger Sepoy. Peperangan ini mengakibatkan luluh lantaknya Keraton dan dijarahnya harta bendanya. Tidak hanya itu, kekalahan Yogyakarta juga berakibat pada diserahkannya beberapa wilayah Yogyakarta ke tangan Inggris. Pada 1 Agusuts 1812, Dataran Kedu yang mana Magelang termasuk di dalamnya berpindah tangan kepada pemerintahan Raffles. Penyerahan ini menjadi awal mula perubahan pola struktur pemerintahan Tanah Jawa, khususnya Magelang yang dulunya bercorak feodalistik dengan pengabdian pada Mataram (dalam hal ini Yogyakarta) dan kini menjadi bagian dari wilayah bawahan kolonial secara langsung.