Abdul Hamid II
Sultan ke-34 Kesultanan Utsmaniyah / From Wikipedia, the free encyclopedia
Abdülhamid atau Abdul Hamid II (Turki Otoman: عبد الحميد ثانی Abdül-Hamid-i sānī; Turki: II. Abdülhamid; 21 September 1842 – 10 Februari 1918) adalah sultan ke-34 Kesultanan Utsmaniyah dan sultan terakhir yang menerima kekuasaan absolut. Selama 34 tahun pemerintahannya, ia mengalami periode disintegrasi Kesultanan Utsmaniyah dan Balkan, pemberontakan di berbagai wilayah Utsmaniyah, dan kegagalan perang melawan Kekaisaran Rusia. Dia naik tahta pada tanggal 31 Agustus 1876 dan memerintah negara itu selama 33 tahun sampai ia digulingkan pada tanggal 27 April 1909 melalui kudeta militer, tak lama setelah Revolusi Turki Muda pada tahun sebelumnya. Sebagai hasil dari perjanjian yang ia buat dengan kaum pro-Konstitusional Genç Osmanlılar (Utsmani Muda), ia mendeklarasikan parlemen konstitusional pertama Utsmaniyah pada tanggal 23 Desember 1876 dan dengan demikian memberikan kesan bahwa negara tersebut akan mendukung proses demokratisasi. Namun, tak lama setelah itu, ia menangguhkan konstitusi dan menutup parlemen pada tahun 1878, dengan alasan ketidaksetujuannya dengan Parlemen. Setelah menutup majelis, ia memulai kekuasaan absolutnya dengan menggabungkan kekuatannya.
Abdul Hamid II | |
---|---|
Khalifah Amir al-Mu'minin Penjaga Dua Kota Suci Kayser-i Rum (Kaisar Romawi) | |
Sultan Utsmaniyah Ke-34 | |
Berkuasa | 31 Agustus 1876 – 27 April 1909 |
Pendahulu | Murad V |
Penerus | Mehmed V |
Wazir Agung | Lihat daftar
|
Informasi pribadi | |
Kelahiran | (1842-09-21)21 September 1842 Kostantiniyye (kini Istanbul), Kesultanan Utsmaniyah |
Kematian | 10 Februari 1918(1918-02-10) (umur 75) Istana Beylerbeyi, Kostantiniyye (kini Istanbul), Kesultanan Utsmaniyah |
Pemakaman | 1918 Mausoleum Sultan Mahmud II |
Dinasti | Utsmaniyah |
Ayah | Abd-ul-Mejid I |
Ibu | Tirimüjgan Kadınefendi |
Pasangan | Nazikeda Kadınefendi Bedrifelek Kadınefendi Safinaz Nurefzun Kadınefendi Bidar Kadınefendi Dilpesend Kadınefendi |
Anak | Lihat daftar
|
Agama | Islam |
Tughra |
Upaya menuju modernisasi Kesultanan Utsmaniyah dilanjutkan oleh Abdulhamid. Selain reformasi dalam birokrasi, proyek-proyek seperti pembangunan dan pengembangan Jalur Kereta Api Rumelia, Jalur Kereta Api Anatolia, Jalur Kereta Api Baghdad dan Jalur Kereta Api Hejaz, serta pembangunan berbagai jembatan dan kabel telegraf dilaksanakan. Sistem kereta api dan telegraf ini dikembangkan dengan bantuan perusahaan-perusahaan Jerman. Pada tahun 1898, sekolah hukum modern pertama di Utsmaniyah dibuka. Namun, tekanan kepada pers meningkat. Selama periode reformasi ini, pendidikan dikembangkan secara luas, banyak sekolah kejuruan didirikan, termasuk hukum, seni, perdagangan, teknik sipil, dokter hewan, bea cukai, pertanian dan sekolah bahasa. Meskipun ia menutup Dârülfünûn pada tahun 1881, ia memutuskan untuk membukanya kembali pada tahun 1900, memperluas jaringan pendidikan sekolah dasar, menengah dan militer di seluruh kekaisaran. Ekonomi yang Kesultanan yang terpuruk pada saat itu memaksanya untuk membentuk Düyûn-u Umûmiye pada masa awal pemerintahan Abdulhamid.